Langsung ke konten utama

Tutorial Konfigurasi Wireless Router Linksys DD-WRT Mode AP Client


Pada kali ini, saya akan berbagi sedikit ilmu pada kalian tentang konfigurasi AP mode client di Linksys (DD-WRT).  Di Wireless Router ini konfigurasinya agak berbeda dengan merk Linksys lainnya. Oke kalua begitu langsung saja ikuti langkah-langkahnya dengan seksama :

  1. Siapkan perangkat AP Wireless Router Linksysnya, colokkan kabel power dan hubungkan ke komputer/laptop kalian dengan kabel lan. Reset AP dengan menekan tombol reset sampai lampu indikator berkedip-kedip.
  2. Kemudian atur ip di Ethernet adapter kalian seperti dibawah ini: jika tak diisi juga tidak apa-apa karena AP Linksys sudah tersetting dhcp server otomatis setelah direset.Capture
  3. Buka browser kalian dan ketikkan alamat ip default access point Linksys (192.168.1.1). Biasanya setelah direset akan muncul control panel/router management masukkan router username dan password baru, kemudian klik change password.2
  4. Nah setelah itu klik sembarang menu tab untuk login, maka akan muncul halaman authentication masukkan username dan password yang sudah dibuat tadi.3
  5. Jika sudah login biasanya akan otomatis berada di menu setup4
  6. Lalu pilih menu status dan klik tab wireless. Di bawah bagian Clients klik site survey.5
  7. Setelah itu akan muncul wireless network yang di receive sinyalnya. Saya disini akan menggunakan wireless network SSID slza untuk menjadi source inet dengan cara klik Join.6
  8. Lanjutkan klik Continue, tunggu sampai di redirect ke menu wireless tab basic setting.7
  9. Maka hasilnya akan seperti di bawah ini, settingannya akan secara otomatis dengan wireless mode Client, Wireless network mode mixed, dan Network SSID slza. Klik Apply Setting.8
  10. Masih di Menu Wireless berpindah ke tab Wireless Security. Atur Security Mode WPA2 Personal, WPA Algorithms AES, dan WPA Shared Key sesuai password wireless slza/source inet masing-masing, lalu Apply Setting.9
  11. Pilih menu Setup di tab Basic Setup, pada bagian Network setup router IP masukkan Gateway dan Local DNS server source inet (192.168.43.1).10
  12. Setelah itu ke menu Status di tab WAN, klik DHCP Client maka hasilnya akan seperti di bawah ini:12
  13. Atur IP di komputer/laptop kalian masing-masing menjadi Obtain agar mendapatkan IP secara otomatis (DHCP Server).13
  14. Tes ping di Client14
  15. Uji browsing  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian Signal Strength, Signal To Noise, dan Noise Floor

1. Kuat Sinyal ( Signal Strength ) Kualitas sinyal menentukan handal tidaknya suatu WIFI . Semakin kuat sinyal maka semakin baik dan handal konektivitasnya . Sinyal pada WIFI ditunjukan dengan besaran dBm, yaitu satuan level daya dengan referensi daya 1mW = 1 - 3 Watt. Rentang kuat sinyal pada WIFI yaitu antara -10 dBm sampai kurang lebih -99 dBm, dimana semakin nilainya mendekati positif maka semakin besar kuat sinyalnya . Kuat sinyal dapat dikategorikan berdasarkan kualitasnya sebagai berikut : a. Excellent ( Green ) =  -57 to -10 dBm ( 75 - 100% ) b. Good ( Green ) = -75 to -58 dBm ( 40 - 74% ) c. Fair ( Yellow ) = -85 to -76 dBM ( 20 - 39% ) d. Poor ( Red ) = -95 to -86 dBm ( 0 - 19% ) 2. Signal to Noise Ratio ( SNR ) Sebuah sambungan nirkabel yang menggunakan frekuensi tertentu akan menerima apapun yang ditransmisikan, ditambah lagi kebisingan ( gangguan ) di sekitar perangkat . Jika kekuatan transmisi secara signifikan lebih kuat

Pembahasan Soal UKK Mikrotik Paket2 Tahun 2017/2018

 SOAL/TUGAS Dalam kegiatan uji kompetensi ini anda bertindak sebagai Teknisi Jaringan. Tugas anda sebagai seorang Teknisi Jaringan adalah merancang bangun dan mengkonfigurasi sebuah Wifi Router berfungsi sebagai Gateway Internet , Web Proxy, DHCP Server dan Firewall, kemudian internet tersebut di share ke client melalui jalur kabel dan wireless. Dengan Opsi konfigurasi sebagai berikut: Konfigurasi Wifi Router Sistem operasi  = Mikrotik RouterOS DNS                  = Sesuai dengan DNS yang diberikan ISP NTP                  = Yes WebProxy         = Yes Cache Administrator = nama_peserta@sekolah.sch.id Ether1: IP Ether1  = Sesuai dengan Network yang diberikan ISP Gateway    = Sesuai dengan IP yang diberikan oleh ISP Ether2: Terhubung dengan kabel ke switch dan PC IP Ether2         = 192.168.100.1/24 DHCP Pool     = 192.168.100.2-192.168.100.100 STATIC DNS  = ketika akses ke http:// mikrotik.com dialihkan ke website http://bnsp-indonesia.

Analisis Video: The Dawn of The Net

Di dalam video tersebut, pertama kali yang ditampilkan adalah TCP Packet, ICMP Ping Packet, UDP Packet, The Router, Ping of Death, dan The Router Switch yang merupakan atau berperan sebagai ‘aktor’ utama. Berikut penjelasan dari masing-masing aktor: TCP Packet: TCP/IP merupakan sekumpulan protokol yang masing-masing bertanggung jawab atas bagian – bagian tertentu dalam komunikasi data dan melakukan fungsi-fungsi komunikasi data pada jaringan. TCP bertugas untuk membangun komunikasi proses to proses yang bersifat reliabel dan full duflex. TCP bersifat reliable karena menggunakan mekanisme acknowledgment (implementasi stop and wait flow control). TCP packet ialah protocol yang terdiri dari sub protokol yang beroperasi pada lapisan yang berbeda. TCP packet juga merupakan standar protokol internet. ICMP Ping Packet: (Internet Control Message Protocol) adalah protokol yang mendampingi protokol IP yang bersifat no error-reporting dan error-corecting mechanism. Pesan ICMP dibagi d